Sabtu, 14 Desember 2013

Cokelat si manis yang berkhasiat namun berbahaya

Cokelat si manis yang berkhasiat namun berbahaya

Cokelat si manis yang satu ini memiliki Manfaat dan khasiat dibalik lezatnya, dengan nama latin Theobroma cacco awalnya banyak tumbuh di beberapa hutan tropis di kawasan Amerika Tengah dan Amerika Selatan bagian utara. Tanaman yang banyak memiliki manfaat dan khasiat ini diolah menjadi makanan oleh suku Indian Maya dan Suku Astec jauh sebelum kedatangan Christopher Colombus.




Ciri-ciri tanaman cokelat adalah 

  • Daunnya berwarna hijau.
  • Buahnya berasal dari penyerbukan bunga.
  • Bentuk buahnya agak mirip buah pepaya berbentuk lonjong, dan berujung lancip seperti gasing.
  • Warna buahnya hijau ketika masih muda, kemudian berubah menjadi cokelat, ungu, atau kuning, tergantung dari jenisnya.
  • Dalam buahnya terdapat biji yang diselimuti salut biji (aril) lunak berwarna putih dan rasanya enak, manis dengan sedikit asam.

Cokelat yang banyak manfaat dan khasiat biasanya diolah menjadi tepung agar mudah digunakan untuk bahan campuran makanan lainnya, seperti minuman es krim, biscuit, dan kue. Cokelat juga bisa menjadi bahan dasar dalam pengolahan susu cokelat yang banyak kandungan dan manfaat untuk pertumbuhan hingga berbagai jenis makanan ringan seperti permen, kue cokelat, dan roti cokelat (brownies), hingga cokelat batangan. Manfaat cokelat diluas dalam Journal of the American College of Cardiology, melansir peneliti Swedia yang meneliti lebih dari 33 ribu perempuan, menyimpulkan bahwa mereka yang lebih banyak memakan cokelat memiliki risiko terserang stroke yang semakin kecil. Faktanya orang yang senang memakan cokelat berisiko lebih rendah 37% terserang penyakit kardiovaskular dan lebih rendah 29% risiko penyakit stroke.


Beberapa manfaat cokelat lainnya adalah:


  • Meningkatkan aliran darah ke otak.
  • Orang yang mengonsumsi cokelat hitam sebelumnya makan dapat memperoleh kalori 15 persen lebih sedikit dan tidak tergoda untuk mengonsumsi makanan berlemak.
  • Kandungan phenethylamine dalam cokelat dapat memicu pelepasan endorfin, yang mirip dengan perasaan ketika orang jatuh cinta.
  • Dalam cokelat mengandung senyawa anandamine, yang dapat mengaktifkan reseptor otak, sehingga menimbulkan efek bahagia.


Namun, walau sangat bermanfaat dan berkhasiat, tetap harus berhati-hati dengan mengonsumsi tanamannya secara langsung, karena dalam cokelat terdapat zat teobromin yang bisa menjadi racun dan berbhaya bagi hewan tertentu yang mengonsumsinya. Berikut adalah Efek negatif dari Cokelat.

Gejala yang ditimbulkan adalah

  • Epilepsi dan kejang-kejang
  • Serangan jantung
  • Pendarahan internal
  • Muntah darah
  • Air liur keluar jauh lebih banyak
  • Gelisah
  • Sulit berdiri
  • Menyebabkan kematian
Gejala ini diakibatkan karena ada kandungan teobromin yang akan tetap berada dalam aliran darah mereka selama 20 jam. Cara mengatanya adalah mengupayakan agar hewan-hewan ini memutahkan kembali cokelat yang sudah ditelannya dan secepatnya mengantar mereka ke dokter hewan. Faktanya kadar cokelat yang bisa membunuh seekor anjing berbobot sekitar 10 kg dibutuhkan sekitar 250 gram cokelat. Berita baiknya, ternyata tidak seluruh cokelat mengandung zat Theobromine yang sama. Berikut ini akan ditampilkan daftar cokelat yang mengandung zat Theobromine, mulai dari yang kadarnya terendah sampai yang tertinggi, yaitu 


  • Cokelat putih
  • Cokelat cair (berasal dari bubuk)
  • Cokelat susu
  • Cokelat mentah
  • Bubuk cokelat
  • Biji cokelat







Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Cokelat si manis yang berkhasiat namun berbahaya